31/03/16

Minoritas


Miris... jika kamu pernah mengalami kejadian yang membuat kamu menjadi seseorang yang tak terlihat. Kamu ada tetapi ditiadakan, kamu bicara tetapi diacuhkan, dan kamu duduk bersama tetapi diasingkan. Mungkin kamu tidak masalah jika hanya sekali, tetapi jika terjadi berkali-kali maka sudah waktunya kamu untuk sakit hati.

Kamu adalah seorang pendatang di suatu daerah yang masyarakatnya begitu mencintai apapun yang berasal dari tanah kelahirannya. Kamu pasti salut karena kebanyakan orang sekarang ini sudah mulai lupa dengan tanah kelahiran, apalagi kearifan daerahnya sendiri. Akan tetapi sesuatu yang berlebih itu tidak ada baiknya sama sekali. Misalnya, jika kamu lapar maka kamu akan makan tetapi jika kamu kebanyakan makan, apa yang terjadi? Sakit perut!

Suatu hari kamu sedang duduk berdua dengan temanmu. Ditemani secangkir kopi, obrolan pun mulai mengalir. Tak lama berselang, beberapa temanmu juga ikut nimbrung. Disela-sela obrolan itu kamu bertanya perihal sesuatu, tetapi sebelum sempat dijawab, temanmu yang lain dengan PD-nya tanpa permisi memotong pembicaraanmu dengan bahasa asingnya. Disinilah kamu akan merasa aneh! Kok begini ya? Tetapi kamu dengan sekejap akan berusaha menghapus prasangka itu karena mungkin temanmu yang lain mempunyai masalah yang lebih mendesak. 

Sruuuutt…. kopi hitam telah dua kali kamu sruput dalam-dalam. Kali ini kamu sudah mulai lelah karena sudah terlalu lama jawaban yang kamu tunggu tak kunjung terucap. Hatimu sudah mulai mengambil keputusan bahwa kali ini kamu harus sabar. Dari tadi kamu juga tak lagi diajak bicara, padahal kamu masih duduk satu tempat dengan temanmu.

Sore itu kamu dan temanmu berjalan keluar untuk mengambil air wudhu, kemudian kamu berjumpa dengan orang yang kamu kenal dan mencoba bertegur sapa. Sampai disini keadaan masih terasa normal, tetapi tak lama kemudian kejadian aneh itu terulang kembali. Ketika kamu bertanya, dia memang menjawab tetapi kamu heran karena tidak mengerti dengan apa yang diucapkannya. Ternyata dia memberikan penjelasan kepada temanmu yang berada dibelakangmu, padahal temanmu tidak bertanya padanya. Aneh kan? Hampir tiga menit lebih kamu dibiarkan berdiri diantara dua orang yang mengobrol tanpa mengetahui sesuatu. Kamu ada atau tidak bagi mereka? Hanya mereka yang tahu!

Pada suatu forum, kamu pernah diundang untuk membentuk panitia sebuah kegiatan. Dari awal sampai akhir mereka menggunakan bahasa asing, tanpa memperdulikanmu. Kamu ada tetapi tidak jelas statusmu. Kamu berfikir kenapa kamu diundang, jika selama forum berlangsung kamu tidak berguna. Begitulah sudah terlalu sering kamu tak dianggap. Kadang terbesit dalam pikiranmu untuk membalas mereka dengan memakai bahasa asingmu, tetapi kamu urungkan. 

Tidak ada gunanya berkomunikasi jika tidak saling mengerti. Pengalamanmu menjadi minoritas adalah pengalaman yang luar biasa, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Maka nikmati dan resapi biar kamu tidak menjadi seperti mereka di kemudian hari.     

“kamu akan paham arti menghargai, jika kamu pernah menjadi minoritas”

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html